Minggu, 03 Februari 2013

ENTAHLAH


aku dan kau satu hati
beralun bersama, mencari titik arti
kau bosan?
mungkin aku juga..

berjalanlah menuju cahaya
berlayarlah menuju dermaga
kita mungkin mendayung bersama
seperti deru bising yg bergema

pegang tanganku bila aku pilu
tepuk pundaku bila aku ragu
inilah dunia samudra
indah namun berbahaya

akan ada pilihan
akan ada jawaban
inilah mentari pagi
bersinar terangi hati
yg mungkin telah mati


MAAFKAN AKU DINDA

 malam ini adalah belati
dingin yg mencabiku tanpa arti
langit kelabuku kini pilu
terhimpit kepastian yg kini ragu
maafkan aku dinda..
tak tepati janjiku

dan hilanglah kini teriakan sang dara
hilang, tertelan dan terhalang sara
aku tertatih teranjam egoku
yg buatku kini lelah dan terpaku,

tapi aku hanya manusia
yg tak luput dari salah dan dosa
mungkin kesalahanku terlalu besar
sehingga buat kau, tak lagi bersabar

hatiku hanya segumpal daging
yg kadang terarah dan berpaling
aku harap kau sadari
sebelum waktu dalam batiku mati.

TENTANG SEBUAH CERITA

ini tentang sebuah cerita
hidup, cinta, nestapa dan suka cita
ini tentang kepercayaan
tentang ingatan akan sebuah keyakinan
aku mungkin terlalu awan tentang rasa dan asa
karena aku hanya tau, bagaimana menahan sakit karena bisa
tapi apa salah bila aku terlalu mencintaimu?
sehingga kini, aku begitu takut aka guliran waktu
air matamu jatuh bagai daun di musim semi
gersanglah tanah hatiku yg mulaitertanami
disetiap jalan pasti ada kerikil tajam
buat kita beristirahat karena terhujam
seuntai janji tercipta karena kepercayaan
hatiku pilu laksana teratai dalam genangan.
suara hatiku adalah kata dalam puisi
aku buat dengan detak batin
dalam kata yg terisi,
kalimat padat bait terdefinisi
utarakan makna bagai bunyi perkusi
inilah tulisan hidup dari hati
dari hati dan berharap takan mati.

TAK AKAN SELAMANYA

mungkin tak akan selamanya raga lemahku bersamamu
mungkin tak akan selamanya tangan rapuhku menjagamu
karena di suatu pagi nanti
denyut nadiku akan hancur terkalahkan aliran waktu
maafkan tangnku yg tak selalu ada saat air matamu jatuh
tapi aku bersumpah demi bintang2 yg bersinar dan berpijar malam ini
kau telah menjadi peri kecil dalam tandus hatiku
yg selalu terbang dan berikan helaan nafas pada separuh detak rapuhku.

HIDUP SEORANG DIRI

disini aku terduduk lesu
renungi kelam yg kini bisu
menatap kakiku terkulai lesu
dijalan berkelok terbentang berdebu
ketika malam pasrah dalam kerapuhan
batinku berbisik dalam lorong kegelapan
aku berdiri ditengah tanah kehidupan curam
jurang2 menganga tanpa dasar
berdinding kelam
buatku mati tanpa terhujam
jantungku lemah tersayat awan
terkapar seorang tanpa kawan
entah seperti apa jalan takdir
tercabik pilihan tanpa akhir
aku rindu kasihmu
aku rindu cintamu
kau ujung di jalan hidupku
kau cinta terindah dalam hidup rapuhku

SEBUAH HARAPAN

kita pergi di arah fana
tinggalkan awak sendiri merana
kita telusuri telaga dengan makna
berharap berarti dikala duka
masih mendayung susuri arus berdua
perlahan gelombang mulai menggoncang
gulungkan layar kita terguncang
kita tak pernah harapkan keajaiban datang
datangnya peri bersayap dengan tongkat dan terbang
persetan dengan keadaan
selama aku bernafas, aku akan kejar batas harapan
entah berapa lama kita seperti ini?
rajut benang kelabu menjadi biru
entah sapai kapan kau bertahan disampingku
menjadi kalimat di syair hidupku
aku hanya ingin menjadi permata dihatimu
selamanya indah, tak lekang terlindas waktu
masih berjuta-juta karang yg harus kita terjang
jangan bernah takut meskipun kejora tak lagi benerang
pegang tanganku bila aku lelah
jangn tinggalkan aku bila aku kalah.